Saturday, February 5, 2011

rindu yang sebenarnya I

tidak tahu mengapa tiba-tiba
hati ini terpanggil untuk mencoret
tiap patah kata yang bermakna
akan ertinya sebuah kerinduan

disaat mentari menikam pandangan
masih lena diri diulit mainan syaitan
namun bersyukur ke hadrat Ilahi
sekali lagi hari ini
dapat ku hirup oksigen demi sebuah kehidupan

tapi bangunnya aku
terasa kekosongan di sini
ya, di sini
satu sudut di dada ini terasa kosong
kerana disini telah ku kosongkan buat bidadari
bidadari yang terbangnya mungkin tak kembali

kadangkala akal berfikir sejenak
masakan ku mampu kosongkan ia untuk sang pencinta
sedangkan pencinta Maha Agung tiada terletaknya disini
malah rinduku pada kekasihNya juga tidak terbit
apakah sudah sirna cinta serta rindu ini?

terduduk seketika, terpana.

No comments:

Post a Comment